PT Perkebunan Nusantara X (Persero), Berhasil dalam Meningkatkan Rendemen Tebu.

"Sedangkan PG Ngadiredjo sekarang tercatat sebagai PG dengan rendemen tertinggi di seluruh PG milik BUMN," ujar Sekretaris Perusahaan PTPN X, M. Cholidi di Surabaya (22/10)... readmore> Update by Khatulistiwa Nusantara Media- www.khatulistiwanusantaramedia.com.


Salam Nusantara

Korupsi di negeri ini memang luar biasa. Sedemikian luar biasanya sehingga KPK dan lembaga kepolisian harus bertengkar sendiri secara terbuka tentang bagaimana cara menangani anggotanya yang diduga melakukan korupsi..... readmore> Update by Khatulistiwa Nusantara Media- www.khatulistiwanusantaramedia.com.

BRAVOO.....SEMAKIN TERDEPAN, Polres Sidoarjo Gelar Operasi Zebra SEMERU 2012

Sidoarjo, KNM – Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya masih cukup tinggi, hal ini disebabkan karena faktor manusianya (Pengemudi).... readmore> Update by Khatulistiwa Nusantara Media- www.khatulistiwanusantaramedia.com.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Harun

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Harun, Siap Memberlakukan Kurikulum Baru.

Surabaya, KNM. Jawa Timur siap memberlakukan kurikulum baru yang mulai diberlakukan pada tahun ajaran 2013 mendatang. Saat ini, Dinas Pendidikan Jawa Timur telah menyiapkan segala yang diperlukan termasuk kesiapan SDM.... readmore> Update by Khatulistiwa Nusantara Media- www.khatulistiwanusantaramedia.com.

Kepala Dinas Peternakan Jatim Siap Hadapi Pendemo Daging

Surabaya, KNM. Kelangkaan daging sapi dua hari belakangan ini, membuat banyak pihak terheran-heran. Sebab, terkhusus di Jatim stock/persediaan daging sapi masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.... readmore> Update by Khatulistiwa Nusantara Media- www.khatulistiwanusantaramedia.com.

Jumat, 30 November 2012

Pasar EKSPOR ke Eropa dibuka dampak positif bagi Perikanan Jatim.


Kardani
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim
.....................................

Surabaya, KNM – Geliat potensi perikanan di Jatim belakangan ini kian menunjukkan gairah. Ini ditandai dengan produksi perikanan budidaya yang ditarget naik 15% pada tahun depan. “Kami akan lebih tingkatkan lagi diversifikasi produk hasil pengolahan ini untuk nilai tambah di sejumlah pasar tujuan ekspor,” kata Kardani, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim mengomentari pencabutan Commission Decision (CD) oleh Uni Eropa terhadap hasil ekspor perikanan Indonesia. Kardani di kantornya mengungkapkan, pihaknya akan memfokuskan budidaya perikanan pada sentra-sentra penghasil ikan di Jatim. Ia menyebut, tiga kabupaten di Jatim, Jombang, Nganjuk dan Probolinggo menjadi konsentrasi menaikkan produk perikanan dengan nilai ekspor. “Target yang kami canangkan sampai akhir tahun ini bisa meningkat 6% dari total produksi budidaya perikanan pada tahun lalu yang mencapai kisaran 863.000 ton. Kalau untuk produksi perikanan tangkap tercatat sebesar 404.000 ton,” cetus Kardani.
Menyinggung pencabutan CD No. 2012/690/EU (CD 690/2012) oleh Uni Eropa pada 6 November 2012 lalu, Kardani mengaku, sangat apresiasi dan menyambut baik terbukanya pasar Uni Eropa terhadap produk perikanan Indonesia. Sebelumnya, lanjut Kardani, pencabutan aturan tersebut berawal dari keyakinan Uni Eropa terhadap produk perikanan hasil budidaya Indonesia bebas dari kandungan residu antibiotik chloramphenicol, nitrofurans dan tetracyclines.

“Memang tidak ada pengaruh kalau ditilik dari sisi volume dan nilai, tapi setidaknya ada daya saing produk perikanan hasil budidaya Indonesia akan meningkat. Efeknya, sudah barang tentu akan memberikan keuntungan besar bagi eksportir Indonesia,” tuturnya.

Lebih jauh dipaparkan, pencabutan larangan tersebut akan memberi keuntungan produk perikanan hasil budidaya Indonesia masuk ke negara anggota Uni Eropa. Dikatakan, sejak aturan tersebut ditiadakan, produk perikanan Indonesia tidak perlu lagi diinspeksi ketat oleh kebijakan larangan pemerintah Uni Eropa. “Selama ini, tanggungan biaya uji laboratorium yang dikeluarkan eksportir cukup besar. Di Indonesia saja, ongkosnya bisa diatas Rp 5 juta. Sedangkan, biaya uji laboratorium di Eropa bisa mencapai lima kali lipatnya,” ujar Kardani.

Diakui, larangan tersebut sempat membuat Indonesia ‘shock’ dengan produk perikananya yang akan di ekspor ke Uni Eropa. Sebab, produk Indonesia harus menjalani pemeriksaan 20% by shipment. “Artinya dari total volume produksi perikanan yang diekspor, 20% diantaranya diperiksa secara acak di pelabuhan negara penerima,” tuturnya.

Menurut Kardani, sebenarnya, secara volume larangan tersebut tidak terlalu berpengaruh karena Uni Eropa tetap menjadi pasar ekspor tradisional Indonesia, selain Amerika Serikat, Jepang dan China. Namun, larangan tersebut, menjadi kekhawatiran terhadap citra buruk produk perikanan dari Indonesia. “Pastinya, mahalnya biaya operasional mulai dari mesin pendingin dan biaya antri di pelabuhan ketika menunggu hasil pemeriksaan keluar,” jelas Kardani.

Untuk diketahui, larangan tersebut berlaku sejak 2009. Kemudian di tahun 2011 dilakukan inspeksi oleh Nastional Recide Control Plan (NRCP) yang menyatakan, Indonesia aman sehingga larangan tersebut dicabut. 

Dengan ditariknya larangan tersebut, Indonesia menarget pada 2012, ekspor hasil perikanan Jatim naik 10%-15% dari realisasi tahun sebelumnya. Berdasar data yang ada, tahun 2011 volume ekspor Jatim tercatat 272.172 ton dengan nilai 827.196.726 dollar AS (Rp 7,856 triliun). Untuk tahun ini, Jatim optimis mematok target dengan capaian sebesar 900 juta dollar AS (Rp 8,550 triliun).

Pencabutan larangan ini secara resmi dikeluarkan pada 6 November 2012 melalui Commission Decision No. 2012/690/EU (CD 690/2012). Duta Besar RI di Brusel, Arif Havas Oegroseno, di London menyatakan, dengan dicabutnya larangan tersebut, menjadi peluang besar para pengusaha perikanan budidaya untuk menggenjot ekspor ke Uni Eropa.

Sebelumnya, produk perikanan budidaya Indonesia mengalami kesulitan jika masuk ke pasar Eropa. Setiap produk-produk perikanan Indonesia yang di ekspor ke Eropa harus melalui tes khusus. “Selain itu, harus bebas dari residu antibiotik sebelum bisa dipasarkan. Malah, di beberapa negara anggota Uni Eropa, produk nasional ini dikategorikan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia,” ingat Kardani. (net/F/admin )

MOJOKERTO, 27 Juta Bibit Disiapkan Perhutani Jatim untuk Hijaukan Jawa Timur

Mojokerto, KNM. PERUM Perhutani secara resmi memulai kegiatan penanaman musim tanam 2012 untuk lingkup Jawa Timur yang ditandai dengan pelaksanaan Ground Breaking yang dipusatkan di Petak 56G RPH Simo BKPH Kemlagi KPH Mojokerto, Jawa Timur, Jumat, 30 Nopember 2012.   Acara tersebut dihadiri Direktur Utama Perum Perhutani, Bambang Sukmananto, Kepala Perum Perhutani Unit II Jawa Timur Bambang Budiarto, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Gatot Subektiono dan sekitar 200 orang dari dinas/intansi Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Mojokerto.
Dirut Perhutani Bambang Sukmananto
Bambang Sukmananto
Dirut. Perhutani
Kepala Perhutani, Bambang Sukmananto mengatakan “ Untuk musim tanam tahun 2012 ini, Perum Perhutani telah menyiapkan bibit sebanyak 27 juta bibit dengan rencana keluasan tanaman sebanyak  13.591 Ha.  Terdiri dari jenis Jati, Mahoni, Pinus dan rimba lain.  Dari keluasan tersebut, sebanyak 1.351 Ha merupakan tanaman rutin (bekas tebangan) dan 12.440 Ha tanaman pembangunan (penyelesaian tanah kosong), RHL, trubusan dan pengkayaan.”

Data mencatat, dari tahun 2007 – 2011 Perhutani Jawa Timur telah melaksanakan penanaman seluas hampir 200 ribu hektar dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 341 juta batang.”Sesuai Peraturan Pemerintah no 72 tahun 2010, Perum Perhutani dalam melaksanakan pengelolaan hutan, wajib melibatkan masyarakat sekitar hutan dengan memperhatikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.  Terkait dengan hal ini Perum Perhutani telah melaksanakannya dalam sistem pengelolaan sumberdaya hutan yang dilakukan bersama-sama dengan masyarakat desa hutan (MDH) yang lebih dienak dengan istilah Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).  Pengelolaan hutan dengan PHBM diharapkan akan menumbuh kembangkan rasa memiliki serta meningkatkan peran dan tanggung jawab bersama antara Perhutani dan MDH dengan jiwa berbagi terhadap keberlanjutan fungsi dan manfaat SDH secara optimal dan proporsional.” lanjut kata Bambang.

Implementasi PHBM yang dilaksanakan Perum Perhutani antara lain pemberian sharing produksi kayu, dimana pada tahun 2012, Perhutani Unit II Jawa Timur mengalokasikan dana sharing produksi kayu dari produksi 2011 sebesar 6,182 Milyar kepada 400 Lembaga Masyarakat Desa Hutan seluruh Jawa Timur.  Untuk program kemiteraan, Perhutani Jawa Timur mulai tahun 1992 – 2011 telah menyalurkan dana sebesar 26,4 M. Sementara untuk tahun 2012 sebesar 2,15 M.

Perum Perhutani tidak hanya melakukan reboisasi dan rehabilitasi di dalam kawasan hutan, tetapi juga di luar kawasan hutan atau Hutan Rakyat dengan jenis tanaman Jati Plus Perhutani.  Selama 3 tahun awal, Perhutani akan mengawal dan melaksanakan pembuatan tanaman dimulai dari penyiapan  bibit, penanaman dan pemeliharaan.  Sementara setelah 3 tahun sampai akhir daur, yang memelihara dan menjaga keamanan adala pemilik lahan.  Hasil panen dibagi antara Perhutani dan pemilik lahan sesuai kesepakatan.

Selain itu ada pula program bantuan bibit untuk masyarakat, antara lan jenis jati, mahoni, trembesi, sukun, kluwih, nangka dlll.  Selama 5 tahun terakhir (2007 – 2011), Perhutani Jawa Timur telah menyumbangkan 554,425 batang bibit.  Sementara untuk 2012 ini, Perhutani menyediakan 75 ribu batang bibit. (Humas Perhutani/F/admin )


Rabu, 28 November 2012

Aman berhenti, jika menggunakan telepon....!


Mojokerto, KNM - Dalam rangka akan digelarnya operasi Zebra, Kapolres Mojokerto,

AKBP Eko Puji Nugroho terjun langsung ke lapangan. Untuk mengantisipasi kecelakaan dan kemacetan di jalan raya, Kapolres Mojokerto meminta langsung para sopir untuk tertib lalu lintas.




Sejumlah kendaraan roda empat maupun besar dihentikan saat melintas di By Pass Balongmojo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Para sopir, seperti sopir lyn, bus, truk maupun kendaraan berat diberikan pengarahan langsung oleh Kapolres Mojokerto. Tak lupa stiker tertib lalu lintas dipasang di kaca kendaraan tersebut.

"Operasi Zebra adalah operasi pendahuluan sebelum operasi Lilin digelar, yakni dilakukan mulai tanggal 28 November hingga 11 Desember mendatang dengan tujuan untuk mengantisipasi dan mempersipkan pengguna jalan dalam meningkatkan keselamatan dan antisipasi kemacetan saat hari Natal dan tahun baru," ungkapnya, Selasa (27/11/2012)

Menurutnya, hal tersebut dilakukan dalam rangka persiapan awal atau pendidikan dasar bagi pengguna jalan sehingga saat digelar operasi Lilin aman, lancar tidak ada kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal maupun ringan. Selain memasang stiker, para sopir juga diingatkan untuk tidak merokok di dalam kendaraan maupun bermain telepon genggam (HP). (F/net)

BRAVOOO. . . . Sosialisasi P4GN di Kec.Benjeng Gresik Oleh BNN Kabupaten Gresik


BNNK GRESIK
Gresik, KNM-Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang dikalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini dikemudian hari, karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih, yang mengakibatkan generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Kebanyakan sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Sementara napza merupakan singkatan dari narkotika alkohol psikotropika dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah napza lebih luas lingkupnya. Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan (3) kokain. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan. Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap putra-putri Bangsa, Badan Narkotika Nasional Kab.Gresik mengadakan sosialisasi/penyuluhan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Pengedaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk Karang taruna, Perangkat desa, Pelajar Kec.Benjeng Gresik.Bertempat di balai Kecamatan Benjeng,Gresik.


Badan Narkotika Nasional Kab. Gresik (BNNKG) menyampaikan pesan kepada peserta penyuluhan anti narkoba agar menjauhi narkoba. BNNKG  memberikan arahan dan pengenalan terhadap jenis-jenis obat terlarang yang sering diedarkan dalam berbagai macam bentuk, ada yang bebentuk permen, rokok, minuman, lipstik, bedak, dan bentuk lainnya yang sudah sangat umum kita konsumsi. Sehingga kita dianjurkan harus selalu waspada terhadap apa yang kita konsumsi.


Selain itu, diberikan juga penjelasan tentang dampak dari pemakaian narkoba bagi tubuh yang dapat berujung dengan kematian. Antusiasme para siswa-siswi dalam menyimak sosialisasi tersebut terlihat dari banyaknya siswa yang mengajukan pertanyaan. Tujuan dari penyuluhan ini adalah sebagai bentuk pengetahuan akan bahaya narkoba yang dapat merusak setiap sendi kehidupan bagi pemakainya dan diharapkan bagi anak-anak yang masih atau pernah menggunakan untuk tidak menggunakan lagi demi kelangsungan akan masa depan yang lebih cerah nantinya. “jika kalian menemukan orang atau pengguna narkoba, harap langung lapor ke BNNKG, karena dari tim BNNKG akan merahabilitasi pengguna tersebut hingga sembuh ” tegas Ir. Eko Indra W. KASI Bagian Pencegahan. 

”Sebelumnya saya tidak tahu bentuk narkoba, sekarang baru mengetahuinya,” ucap seorang siswa yang mengikuti sosialisasi tersebut. Seusai mengikuti penyuluhan, siswa tersebut juga mengaku akan mensosialisasikan bahayanya narkoba kepada pelajar lain. Sosialisasi ini sebenarnya sangat dibutuhkan siswa-siswi lain agar tidak terjerumus ke lubang narkoba dan berani berbuat agar Gresik Bebas dari Narkoba Th 2015.(net/F/admin)

DISNAKPROV JATIM, "Masyarakat Bisa Konsumsi Protein Hewani Selain Daging".

Surabaya, KNM- Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jatim mengimbau masyarakat Jatim tidak panik menghadapi isu kelangkaan daging di pasaran, akibat mogoknya sejumlah pedagang sapi dan daging di Jatim.

"Masyarakat tidak perlu panik. Masyarakat bisa mengkonsumsi bahan makanan lain mengandung protein hewani juga, seperti ayam, bebek, telor dan lainnya," kata Kadis Peternakan Jatim Maskur kepada wartawan, Selasa (27/11/2012).

Dia menambahkan, pihaknya sudah melakukan pengendalian ternak sapi yang keluar dari Jatim dengan standar tertentu sejak tiga minggu lalu. "Kami kendalikan melalui surat edaran kepala dinas, sapi yang boleh keluar Jatim hanya yang berbobot 400 kg ke atas. Sebelumnya di bawah 400 kg masih boleh, karena bisa jadi untuk pembibitan di sana. Tapi sekarang tidak boleh karena dikhawatirkan juga akan dipotong," tegasnya.

Selain masalah berat ternak, lanjut Maskur, pedagang yang akan membawa sapi keluar Jatim juga wajib mengantongi rekomendasi dari provinsi. "Kalau surat rekomendasi memang sudah lama diberlakukan," tambahnya.

Untuk itu, Disnak Jatim akan memperketat pengawasan di check point di sejumlah wilayah perbatasan. Pihaknya tidak ingin kecolongan yang mengakibatkan sapi-sapi dari Jatim dipotong di wilayah lain padahal di daerah sendiri mengalami kesulitan daging. 

Dikatakan Maskur, kekosongan daging sapi segar di sejumlah pasar serta ancaman mogok dari jagal dan pedagang sebenarnya tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jatim merupakan lumbung sapi nasional dengan jumlah 4,7 juta ekor sapi atau 32 persen dari jumlah sapi nasional. Sedangkan untuk dua bulan terakhir 2012 ini saja, dikatakan masih ada surplus sekitar 150 ribu ekor sapi. Dengan kebutuhan sapi di Jatim sekitar  1000-1500 ekor per hari dengan jumlah terbanyak ada di Surabaya yaitu berkisar 300-400 ekor per hari. 

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo tegas menolak tuntutan Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim, yang ingin kran impor daging dibuka. Mereka beralasan untuk menstabilkan harga daging di pasaran yang mulai melonjak mahal akhir-akhir ini.

Seperti diketahui, dalam rangka stabilisasi harga sapi dan daging di Jatim, pemprov tetap akan memberlakukan pelarangan impor sapi dan daging sesuai dengan surat edaran Gubernur Jatim nomor 524/8838/023/2010 tanggal 30 Juni 2010 tentang Larangan Pemasukan dan Peredaran Sapi, Daging dan Jeroan Impor.

"Penolakan membuka kran impor daging semata-mata untuk menyelamatkan peternak Jatim. Kita tak bisa dengan mudah langsung mengizinkan daging impor masuk Jatim, hanya gara-gara daging sapi langka. Kalau kurang ya ditambah suplainya, jangan langsung memutuskan impor daging begitu," tegasnya kepada wartawan di gedung negara Grahadi Surabaya, Selasa (27/11/2012) hari ini.

Menurut dia, impor daging tak bisa seperti masyarakat membeli ayam di pasar, yang bisa membeli per ekor lalu dibawa pulang. Ketika memutuskan impor daging, sebelumnya pasti ada kontrak terlebih dulu. Apakah kontraknya itu satu tahun dengan jumlah sapi berapa ekor yang dikirim.

"Mereka pendemo (jagal sapi) lupa. Kalau keputusan menjadi liberal, kita akan mati. Peternak sapi di Jatim pasti akan bangkrut, karena serbuan daging impor. Makanya jangan saat kurang langsung impor. Tak bisa seperti itu, kita harus memikirkan jauh kedepan," pungkasnya.(net/F/admin)



Angka Kecelakaan Kota Pasuruan Tinggi




Pasuruan, KNM - Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Pasuruan dalam setahun terakhir tergolong tinggi. Hingga akhir bulan November 2012 ini, setiap bulannya hingga sebanyak 70 peristiwa kecelakaan lalu lintas yang boleh dibilang patut disayangkan. 

"Angka kecelakaan di Pasuruan itu, relatif tinggi. Sampai bulan November terakhir mungkin setiap bulannya 50-70 terjadi kasus kecelakaan dengan tingkat meninggal dunia cukup tinggi," ujar AKP Tony Prasetyo, Kasat Lantas Polres Pasuruan, Selasa (27/11/2012). 

Menurut Tony, patut disayangkan, sebab sebanyak 30 nyawa melayang di jalanan dengan sia-sia hampir setiap bulan. Hal ini terjadi lantaran kurangnya kesadaran berkendara secara aman bagi para pengendara motor. Di antaranya yakni mereka kerapkali tak menggunakan helm dan hanya berspion satu.  

"Sebulan bisa sampai 30 saudara-saudara kita meninggal sia-sia di jalanan. Faktornya banyak, evaluasi satlantas itu lebih diakibatkan oleh kurang memperhatikannya masyarakat terhadap situasi arus lalu lintas," terang Tony kepada wartawan saat di Polres Pasuruan. 
 
Dari angka kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua dan empat tersebut, 40 persennya dialami pengendara motor. "Dari 40 persen kecelakaan yang menyangkut roda 2, rata-rata tidak ada spionnya. Dia jalan tidak memperhatikan arus kanannya bagaimana, belakangnya bagaimana," tandas Tony. (F/net )


Senin, 26 November 2012

Kepala Dinas Peternakan Jatim Siap Hadapi Pendemo Daging

PENDEMO KELANGKAAN DAGING

Surabaya, KNM. Kelangkaan daging sapi dua hari belakangan ini, membuat banyak pihak terheran-heran. Sebab, terkhusus di Jatim stock/persediaan daging sapi masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. akibat dari kelangkaan itu, beragam reaksi bermunculan, salah satunya ancaman unjuk rasa(demo) dari pihak yang merasa dirugikan.

Berdasarkan data yang berkembang di media masa, stock daging sapi di Jatim masih tersedia sekitar 150 ribu ekor dan kebutuhan seribu hingga dua ribu ekor sapi/hari. 150 ribu ekor sapi itu terhitung sejak dua bulan lalu.

Akibat dari kelangkaan daging sapi tersebut membuat Maskur, Kadis Peternakan Jatim angkat bicara. Maskur mengatakan, sebenarnya daging sapi di Jatim tidak langka, namun hanya terjadi miss harga antara pedagang dengan peternak.

“Ini sebenarnya hanya masalah pertemuan harga antara peternak dengan pedagang saja. Karena itu perlu diatur tata niaganya,” katanya kepada wartawan usai pertemuan antara Rumah Potong Hewan (RPH) dan dinas terkait dari sejumlah kabupaten/kota di Kantor Dinas Peternakan Jawa Timur, Minggu (25/11).

Oleh karena itu, Maskur menghimbau kepada pedagang daging sapi yang terwadah dalam Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar agar tidak melakukan mogok. Sebab, jika hal itu dilakukan maka akan merugikan semua pihak. Namun, jika pedagang tetap akan melakukan demo, maka Dinas Peternakan Jatim siap menghadapinya dengan memberikan pemahaman.

“Demo itu bagian dari demokrasi dan kami siap menerima pendemo, asal tetap dalam kendali. Jika diluar kendali maka bukan kami yang akan turun. Tetapi pihak kepolisian yang akan turun untuk memberikan pembinaan,” tegasnya.

Untuk mengatisipasi hal yang tidak diinginkan, lanjut Maskur, di beberapa Rumah Potong Hewan (RPH) akan dilakukan penjagaan oleh pihak kepolisian. ” Polda Jatim siap memberikan pengawalan dan pengamanan RPH,” pungkas, Maskur.
(net/admin)

Sabtu, 24 November 2012

Mobil Dinas Baru JATAH DPRD Sidoarjo . . . :)

2 unit mobil Toyota Fortuner TRD Sportivo Diesel 2,5

Sidoarjo, KNM - Keberadaan tiga mobil dinas baru, Toyota Camry 2,5 V untuk Ketua DPRD Sidoarjo dan dua buah Toyota Fortuner TRD Sportivo Diesel 2,5 warna hitam dan putih untuk dua Wakil Ketua DPRD yang diparkir di belakang halaman DPRD Sidoarjo, jadi topik rasan-rasan internal dewan.


Kenapa? Ada perubahan jenis mobdin untuk dua wakil ketua. Dalam pembahasan anggaran dalam APBD 2012, rencananya dua mobdin wakil ketua itu Toyota Corolla Altis, tapi ganti Toyota Fortuner.

Terlebih, warnanya ada yang putih. Tidak biasanya mobdin pejabat warnanya putih. Sepertinya dipesan soal warna itu. "Belinya memakai uang rakyat. Mestinya kalau mau warna putih, beli sendiri. Tidak lazim pejabat publik dewan memakai mobdin warna putih," ujar salah satu anggota dewan yang enggan disebut namanya, Jumat (23/11/2012).

Tiga mobdin baru itu, Toyota Camry untuk Ketua DPRD Sidoarjo Dawud Budi Sutrisno, Toyota Fortuner warna putih untuk Wakil ketua DPRD dari PKB Abdul Kholik dan Fortuner warna hitam untuk Wakil Ketua DPRD dari FPAN Khulaim Junaidi. Sedangkan Wakil Ketua DPRD dari PDIP Imam Supii tetap menggunakan Toyota Altis tahun 2010.

Dikonfirmasi soal mobdin baru itu, Ketua DPRD Sidoarjo Dawud Budi Sutrisno menganggap sudah layak jika ganti mobil. Sebab, mobil yang digunakan kini umurnya lebih dari lima tahun. "Biaya perawatan mobdin lama, tinggi. Saya berharap mobdin baru ini bisa menekan angka perawatan," keluhnya.

Toyota Camry 2,5 V untuk Ketua DPRD Sidoarjo

Soal untuk wakil dijatah Fortuner, ia mengaku tidak tahu setahunya ada pengadaan mobdin untuk ketua dan dua wakil ketua. "Coba tanya ke setwan atau banggar," tandas politisi Demokrat tersebut.

Sekretaris DPRD Sidoarjo Endang Soesijanti terkesan mengelak ketika dikonfirmasi mobdin tersebut. Dia menyuruh Bambang Suryono, salah satu panitia pengadaan barang dan jasa di Setwan. "Saya mau rapat Badan Musyawarah, tanya pak Bambang saja," jawabnya menghindar.

Bambang Suryono yang menjabat Kabag Perundang-undangan Setwan mengatakan jika proses lelang pengadaan mobdin itu sudah sesuai aturan. Termasuk untuk kapasitas mesin mobil Toyota Fortuner 2500 cc itu sudah ada aturannya. 

"Kalau soal perubahan warna, saya tidak tahu. Mungkin ada yang memesan warna putih. Awalnya hitam, kok berubah jadi putih saya tidak tahu," tegasnya dengan mengaku yang persis tahu adalah Silfiati yang juga panitia lelang dan bendahara setwan.

Dalam APBD 2012 memang dianggarkan dana pengadaan mobil operasional dewan, berupa tiga unit untuk pimpinan dewan. Kala itu dianggarkan sebesar Rp 1,6 miliar, termasuk untuk pengadaan beberapa sepeda motor staf dewan.

Berdasarkan harga pasaran untuk mobil Toyota Camry 2,5 V sekitar Rp 520 juta. Sedangkan untuk Toyota Fortuner TRD Sportivo diesel 2,5 harganya sekitar Rp 430 juta. Sedangkan harga mobil Toyota Corolla Altis Rp 350 juta. (F/net )


Kinerja BAGUS Direktorat Bea dan Cukai Jatim 1 Tanjung Perak, Rokok Tanpa Pita Cukai, Dimusnahkan ....

EKO DARMANTO

Surabaya, KNM - Sekitar 11 juta batang rokok tanpa pita cukai senilai Rp 4 miliar dimusnahkan petugas Direktorat Bea dan Cukai Jawa Timur I Tanjung Perak, Kamis (22/11/2012). Barang bukti ini hasil pencegahan selama setahun di tahun 2010 sampai Juni 2011 yang dilakukan jajaran Penindakan dan Penyidikan (P2) Bea Cukai Jatim.



Menurut Kabid Penindakan dan Penyidikan Ditjen Bea Cukai Jatim 1, Eko Darmanto, pemusnahan dilakukan berdasarkan Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No: S-525/MK.6/2012 tanggal 25 September 2012 yang diteruskan dengan surat Direktur Tenis Kepabeanan No: S-697/BC.2/2012 tanggal 3 Oktober 2012 kepada kantor Wilayah DJBC Jawa Timur I.

Eko Darmanto, menambahkan, pemusnahkan yang dilakukan di Komplek Pergudangan Kalianak, Surabaya itu dilakukan agar tak dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Pemusnahan dilakukan dengan cara membakar belasan juta batang rokok beserta peralatan lainnya hingga tidak memiliki nilai ekonomis

Komplek Pergudangan Kalianak, Surabaya 
Petugas melakukan 69 kali penindakan yang berasal dari pelaku atau pelanggar tidak dikenal. Ini karena modus menggunakan sistem terputus, dengan menyamarkan identitas pengirim sebagai antisipasi terbongkarnya pelanggaran yang dilakukan.

Total barang bukti terdiri dari 1.352 karton dan 104.145 bungkus hasil tembakau atau rokok berbagai jenis dan merk. Selain 11 juta batang rokok, petugas juga memusnahkan 191.541 keping pita cukai palsu, satu drum tembakau campur, 17 buah alat linting dan satu bendel etiket.

Akibat tidak adanya pita cukai pada batang rokok yang disita petugas, potesi kerugian negara yang diselamatkan oleh Kantor Bea dan Cukai Jatim I Tanjung perak berkisar Rp2,6 miliar. ''Modus yang dilakukan pelaku, melalui jasa ekspedisi dengan pengambilan dan pembayaran barang dilakukan di tempat tujuan, sehingga menyulitkan petugas mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas barang tersebut,''ujar Eko Darmanto (F/net/admin)































Rabu, 14 November 2012

Badan Pertanahan Sidoarjo (BPN) Sidoarjo, Berikan Layanan Rakyat Sertifikat Tanah (Larasita) One Day Service.

BPN SIDOARJO
Sidoarjo, KNM. Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sidoarjo benar-benar telah menunjukkan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pengurusan sertifikat pertanahan di sidoarjo.

Kepala Kantor BPN Sidoarjo, Yusuf Purnama menyerahkan sertipikat tanah kepada salah satu warga melalui program Larasita one day service.

Hal itu terlihat di kantor Desa Kalipecabean, Kecamatan Candi, Senin (12/11/2012) dimana kantor BPN Sidoarjo kembali menggelar program Layanan Rakyat Sertifikat Tanah (Larasita) one day service yang melayani sekitar 77 warga perumahan Mentari Bumi Sejahtera (MBS).

Menurut kepala kantor BPN Sidoarjo, Yusuf Purnama, bahwa pelayanan Larasita one day service di Desa Kalipecabean ini merupakan yang kedua kalinya, karena sekitar dua minggu yang lalu kantor BPN Sidoarjo sudah memberikan pelayanan kepada 33 warga. Saat ini merupakan pelayanan yang kedua kalinya di Desa Kalipecabean, karena dua minggu yang lalu kami sudah memberikan pelayanan kepada 33 warga perumahan MBS,” katanya.

Disampaikan oleh Yusuf Purnama, bahwa pelayanan ini difokuskan kepada warga perumahan dikarenakan kebanyakan warga perumahan hanya memiliki Hak Guna Bangunan (HGB) sehingga perlu perubahan status menjadi hak milik atas tanahnya.

Untuk itu kantor BPN Sidoarjo menargetkan setiap bulannya minimal akan memberikan 100 sertipikat tanah melalui pelayanan Larasita one day service ini.

Hari ini yang sudah masuk kepada kami 74 berkas dan akan kami layani dalam satu hari selesai menjadi bukti kepemilikan tanah yang sah berupa sertipikat tanah,” ucapnya.

Masih menurut Yusuf Purnama bahwa setiap pemohon hanya dikenakan biaya sebesar Rp 50.000 saja berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2010 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Pertanahan Nasional.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Kalipecabean, Arif Al Ansori menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada kantor BPN Sidoarjo yang telah memberikan pelayanan sertipikat tanah dalam satu hari jadi.
Kami merasa sangat terbantu dengan pelayanan yang diberikan oleh kantor BPN Sidoarjo, karena baru kali ini ada pengalihan status tanah dari HGB menjadi hak milik hanya dalam satu hari selesai,” tuturnya.
Pihaknya juga berharap agar pelayanan Larasita one day service ini bisa berkelanjutan, karena masih banyak warganya yang status tanahnya belum bersertipikat.

Hal senada juga disampaikan oleh ibu Didik Sugiarto, salah satu warga Rt 02, Rw 06 yang merasa terbantu dengan adanya program Larasita one day service dari kantor BPN Sidoarjo.
Kami sangat bahagia dengan ini semua karena dalam satu hari pengurusan, surat tanah kami sudah berubah menjadi hak milik,” kata ibu yang sudah 15 tahun lebih tinggal di perumahan itu.

Ada beberapa  macam layanan pengurusan sertifikat yang diberikan dalam program Larasita ini, antara lain adalah perubahan dari hak guna bangunan (HGB) menjadi hak milik untuk rumah tempat tinggal tanpa ganti blanko, hapusnya hak tanggungan (HM) roya, Peralihan hak yang SSB-nya nihil, pengukuran dan pendaftaran pertama kali.(S.com/net/admin)