Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Harun |
Surabaya, KNM. Jawa Timur
siap memberlakukan kurikulum baru yang mulai diberlakukan pada tahun
ajaran 2013 mendatang. Saat ini, Dinas Pendidikan Jawa Timur telah
menyiapkan segala yang diperlukan termasuk kesiapan SDM. Bahkan
daerah ini juga menyiapkan tutor dari pakar pendidikan perguruan
tinggi.
"Tutor dari perguruan tinggi kita perlukan untuk
memberi masukan. Tidak hanya sistem dan kurikulum secara rinci, tapi
juga menyangkut keberadaan guru. Saat ini, Jatim siap menjalankan
kurikulum baru. Kita hanya perlu sosialisasi," kata Kepala Dinas
Pendidikan Jawa Timur Harun, Rabu (5/12/2012).
Mulai
minggu-minggu ini hingga selanjutnya, Dinas Pendidikan Jatim akan
melakukan sosialisasi ke bawah. Setidaknya harus ada sejumlah daerah
yang merepresentasikan 38 kota dan kabupaten di Jatim. Mereka perlu
mendapatkan sosialisasi, terutama menyangkut mata pelajaran yang
dihapus.
Apakah akan berdampak pada pengurangan guru. Mata
pelajaran itu akan diintegerasikan dengan mata pelajaran lain. "Harus
disosialisasikan dengan baik agar tak menimbulkan keresahan guru,"
tandas Harun.
Orang nomor satu di Dinas Pendidikan Jatim ini
memastikan bahwa pengurangan mata pelajaran tak berdampak pada posisi
guru. Guru-guru juga tak akan kehilangan jam mengajar.
Sebaliknya,
justru jumlah jam mengajar akan bertambah rata-rata empat sampai enam
jam. Siswa SD nanti belajar di sekolahnya kurang lebih 36 jam per
minggu. Selama ini, 26 jam seminggu. SMP dari selama ini 32 jam
menjadi 38 jam pelajaran per minggu. SMA relatif sama dan tak ada
perubahan signifikan.
Mengacu kurikulum baru, jumlah mapel SMP
yang semula 12 nanti menjadi 10 mapel. Mapel muatan lokal dan
pengembangan diri selama ini akan melebur ke dalam mapel seni budaya
dan prakarya.
Sementara mapel lain tetap. Yakni pendidikan
agama, pancasila dan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, matematika,
IPA, IPS, bahasa Inggris, dan Seni Budaya (muatan lokal), pendidikan
jasmani dan kesehatan, serta prakarya.
Lantas untuk SD yang
semula 10 mapel, akan menjadi enam mapel. Yakni matematika, bahasa
Indonesia, pendidikan agama, pendidikan jasmani dan kesehatan,
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, dan kesenian. Untuk mapel
IPA dan IPS menjadi tematik di pelajaran-pelajaran lainnya. (F/admin)
0 komentar:
Posting Komentar