Senin, 26 November 2012

Kepala Dinas Peternakan Jatim Siap Hadapi Pendemo Daging

PENDEMO KELANGKAAN DAGING

Surabaya, KNM. Kelangkaan daging sapi dua hari belakangan ini, membuat banyak pihak terheran-heran. Sebab, terkhusus di Jatim stock/persediaan daging sapi masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. akibat dari kelangkaan itu, beragam reaksi bermunculan, salah satunya ancaman unjuk rasa(demo) dari pihak yang merasa dirugikan.

Berdasarkan data yang berkembang di media masa, stock daging sapi di Jatim masih tersedia sekitar 150 ribu ekor dan kebutuhan seribu hingga dua ribu ekor sapi/hari. 150 ribu ekor sapi itu terhitung sejak dua bulan lalu.

Akibat dari kelangkaan daging sapi tersebut membuat Maskur, Kadis Peternakan Jatim angkat bicara. Maskur mengatakan, sebenarnya daging sapi di Jatim tidak langka, namun hanya terjadi miss harga antara pedagang dengan peternak.

“Ini sebenarnya hanya masalah pertemuan harga antara peternak dengan pedagang saja. Karena itu perlu diatur tata niaganya,” katanya kepada wartawan usai pertemuan antara Rumah Potong Hewan (RPH) dan dinas terkait dari sejumlah kabupaten/kota di Kantor Dinas Peternakan Jawa Timur, Minggu (25/11).

Oleh karena itu, Maskur menghimbau kepada pedagang daging sapi yang terwadah dalam Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar agar tidak melakukan mogok. Sebab, jika hal itu dilakukan maka akan merugikan semua pihak. Namun, jika pedagang tetap akan melakukan demo, maka Dinas Peternakan Jatim siap menghadapinya dengan memberikan pemahaman.

“Demo itu bagian dari demokrasi dan kami siap menerima pendemo, asal tetap dalam kendali. Jika diluar kendali maka bukan kami yang akan turun. Tetapi pihak kepolisian yang akan turun untuk memberikan pembinaan,” tegasnya.

Untuk mengatisipasi hal yang tidak diinginkan, lanjut Maskur, di beberapa Rumah Potong Hewan (RPH) akan dilakukan penjagaan oleh pihak kepolisian. ” Polda Jatim siap memberikan pengawalan dan pengamanan RPH,” pungkas, Maskur.
(net/admin)

0 komentar:

Posting Komentar