Rabu, 27 November 2013

Painting Exhibition “The Journey” (Start to begin . . .)


Painting Exhibition 
“The Journey” (Start to begin . . .)
by.(*Joe)

Yunus A. Rahman - Ketua.
Salam Budaya, PAINTING EXHIBITION, ini dengan mengambil sebuah ringkas tajuk yang  diapresiasi, dengan judul,“The Journey”, (Start to begin,....). Disaat dikonfirmasi oleh wartawan KNM kepada pelukis-pelukis Sangar Seni Satu Sati ini(SSS), Yunus A. Rahman yang termasuk juga, sebagai ketua panitia, mencoba mengulas dengan nada santai dan juga kepulan asap tergumam dirongga mulut, katanya,”bahwasanya event yang kami beri tema,“The Journey”, start to begin, ini, adalah awal dari sebuah kegiatan yang kami suguhkan kepada masyarakat tercinta disurabaya, adalah mengulas sebuah perjalanan dari sebuah Nestapa sebuah pengertian yang sangat dalam, kami ber-usahan mencoba menangkap,”pulung-pulung”atau tanda-tanda yang bertebaran di masyarakat sekitar, yang dipenuhi dengan rasa kesesakan dari sebuah penghayatan sebagai pelaku seni rupa yang seharusnya bertugas dalam menangkap pesan-pesan yang kami maknai lalu kami goreskan dalam sebuah kanvas putih dari hati kami, halang rintang, tiupan badai yang disertai deru-debunya gejolak pemerintahan saat ini, berjalan dimedan terjal untuk mengganjal dari perihnya jasmani kami dari sebuah ketidak-pedulian terhadap pendidikan budaya seni rupa, yang penuh dengan krikil-krikil dari isue-isue politik yang sangat menyedihkan. 

Ini adalah Exhibition/Pameran, yang kami kibarkan di bulan November,18 tepat pukul 19.30wib, center point budaya, di Galeri Surabaya, DKS/Balai Pemuda Surabaya. Pameran sebenarnya akan dibuka oleh Walikota Surabaya, Ibu Ir. Tri Rismaharini MT, didampingi pula oleh ketua DPRD Kota Surabaya, Moch. Mahmud S.Sos dan Ketua Dewan Kesenian Surabaya Sabrot D Malioboro, sekelebat kabar dari wakil ibu  risma datang dengan menyampaikan pesan bahwa ibu kebetulan secara tiba-tiba mendadak sakit, dengan kondisi yang tiba-tiba itu, oleh MC(master of ceremonial) pun diambil alih dan langsung dikabarkan oleh tamu undangan yang sudah penuh sesak, kata MC,“ Tamu Undangan yang Terhormat, dikabarkan bahwa, Ibu Risma tidak bisa menghadiri acara tersebut, dikarenakan sakit dan sednag dirawat dirumah sakit, dengan sigappun MC mengajak tamu undangan untuk mendokan ibu Ibu Ir. Tri Rismaharini MT, dengan sunyi-senyap dan khusuk, mendoakan, harapan cepat sembuh.

Acara pun langsung berlanjut, sambutan pertama oleh Ketua Panitia Sangar Satu Hati oleh Yunus A.Rahman selaku ketua panitia, sambutan kedua, oleh Bapak Mochtar yang juga sebagai Ketua didalam lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Rakyat Surabaya(GRS), untuk memberikan pidato dan juga semangat serta pesan dan kesan kepada tamu undangan yang hadir saat itu,”Hendaknya kita tetap, mengingat jasa para pahlawan yang telah gugur dalam perang sengit kala itu dan sekaligus juga menggegerkan dunia internasional, pada perang 10November1945 silam, yang terjadi di kota surabaya, sekitar kita dan juga d'jiwanya juga bersama kita saat ini, tegas Mochtar, diakhiri dengan kata, Merdeka,...Merdeka,...Merdeka, tamu undangan pun memberikan temukan sambutan yang meriah. Berlanjut dengan Ibu Aries S Setyawati yang juga sebagai pemerhati budaya, seiring katapun serangsur hening. Performent Art oleh Aris THR, dimana dia melukis dengan kuas tangan bercampur dengan tinta warna-warni, membntuk sebuah objek gambar yang melukiskan cerita perjalan pelukis yang penuh dengan memperjuangkan sesuatu yang tidak kenal lelah bersama dengan anak dan istrinya untuk mempertahankan hidup ini, dengan asyiknya terdapat di belakang /dibalik kanvas, kita temui alunan musik dari BeeGees-First of May, dengan seorang tua dengan menggegam saxophone yang ikut mengiringi si Aries THR, ini untuk bisa mengekspresikan di kanvas hatinya, itu dia, sia tua dengan mengenakan topi, yang akrab dipanggil oleh Edypet. 


Seniman Hidup di Atas BECAK.
Pembukaan Pameran ,”The Journey”,(start to begin,....) dibuka oleh Ketua DPRD Kota Surabaya, bapak kita yang tercinta yaitu, Bapak Moch. Mahmud S.Sos, kata MC. Edufikasi pun bergulir dalam arena pertunjukan oleh rekan-rekan seni rupa sangar satu hati dengan tamu undangan yang hadir. Tari Remo kebangga surabaya pun berperan apik dan lemah gemulai itu diperankan oleh adik kita yang setiap harinya   melakukan aktivitasnya yang menimba ilmu di SDN Pacakeling 1 Surabaya, yaitu adik Dian dan Berta, dengan sentuhan manis dan penuh budaya juga memberikan rangkain bunga kebapak Moch.Mahfud S.Sos berserta juga ibu Aries S Setyowati sebagai pemerhati lukisan, keakraban pun menjadi hangat saat wartawan KNM ini mengamati, serta memperhatikan event yang begitu kecil namun tidak menghilangkan arti kaitan-kaitan dari dimensi-dimensi yang hadir saat itu. Saat bersamaan pintu yang sebelumnya terkunci, kini sudah terbuka setelah event, “The Journey”, itu dibuka. Tamu undangan pun masuk bersama-sama dan taklupa juga sebingkis tumpeng lengkap dengan komposisi yang dikatakan pecel suroboyo, lengkap rasanya untuk bisa mengamati lukisan-lukisan yang tergantung di dinding-dinding sambil menikmati jamuan malam itu. Diluar pintu masuk, terdengar syair-syair yang mengalur dengan rasa harmonis untuk dengan alunan musik syaduh yang terdengar lirih tanpa lebih dari sang penyair untuk menyampaikan sesuatu, itu dia si penyair dikenal dengan nama, “MardiSatra”, yang saat itu membacakan puisinya di atas becak yang sehari-harinya menemanininya untuk mencari segegam beras.

Sangar Satu Hati ini mempersembahkan sebuah pertunjukan yang menurut wartawan KNM ini memang benar-benar, “The Journey”, start to begin, … pelukis-pelukis sangar satu hati ini, antara lain  : Aris THR, Budi An, Lutfi Shakato, Teguh Muhamad dan yang terakhir Yunus A. Rahman, yang memang benar-benar mendedikasikan hidupnya untuk sebuah KEBUDAYAAN SENI RUPA. Salam Budaya !!! Semoga Temen-temen Sangar Seni Satu Hati, Sukses. (joe)



0 komentar:

Posting Komentar